Berita Bola - Arsenal VS Bayern Munchen menjadi salah satu pertandingan akbar di Babak 16 Besar Liga Champions 2013. Keduanya memiliki konsistensi di Liga Champions dalam beberapa tahun terakhir. Leg Pertama akan berlangsung di kandang Arsenal, 20 Februari 2013. Sedangkan leg kedua di kandang Bayern Munchen, 14 Maret 2013.
Dari kubu Arsenal, manajer Arsène Wenger, besyukur bertemu Munchen dibandingkan jika harus bertemu Barcelona dibabak ini. “Saya rasa, siapapun takkan senang melawan Barcelona (di babak 16
besar). Tapi jika pun kami ditakdirkan bertemu mereka, saya yakin kami
juga punya peluang. Seperti yang saya katakan tadi, saya lebih memilih
menghindari mereka,” jelas Wenger.
Adapun di pihak Bayern Munchen sendiri, predikat favorit nampaknya sudah disadari bos besar Karl-Heinz Rummenigge. Status itu mungkin bisa jadi pendongkrak motivasi, namun juga menjadi alibi kuat lalainya para pasukan Bavaria. Rummenigge tak ingin hal kedua tadi menimpa Bayern. Rummenigge lebih baik menghindari kejumawaan alias meremehkan ketimbang tersandung batu tajam bernama Arsenal.
“Kami tahu kekuatan Arsenal, kami bisa puas dengan drawing ini. Mungkin kami akan jadi favorit, tapi kami bisa melakukan kesalahan jika meremehkan mereka. Semoga kami bisa lolos ke babak selanjutnya tanpa masalah,” tutup Karl-Heinz Rummenigge.
Adapun di pihak Bayern Munchen sendiri, predikat favorit nampaknya sudah disadari bos besar Karl-Heinz Rummenigge. Status itu mungkin bisa jadi pendongkrak motivasi, namun juga menjadi alibi kuat lalainya para pasukan Bavaria. Rummenigge tak ingin hal kedua tadi menimpa Bayern. Rummenigge lebih baik menghindari kejumawaan alias meremehkan ketimbang tersandung batu tajam bernama Arsenal.
“Kami tahu kekuatan Arsenal, kami bisa puas dengan drawing ini. Mungkin kami akan jadi favorit, tapi kami bisa melakukan kesalahan jika meremehkan mereka. Semoga kami bisa lolos ke babak selanjutnya tanpa masalah,” tutup Karl-Heinz Rummenigge.
Dari sisi pemain, Lucas Podolski mengaku siap kembali ke stadion yang sempat begitu familiar
dengannya. Penyerang berusia 27 tahun ini mengakui Munich merupakan
lawan yang berat.
Apalagi, dalam tiga musim terakhir, Munich berhasil lolos ke final Liga
Champions dua kali. Meski demikian, peluang Arsenal diyakini Prince
Poldi masih terbuka.
“Mereka bermain di final 2010 dan final tahun lalu. Mereka klub yang besar tapi kami punya peluang menang melawan mereka. Mereka memiliki pemain-pemain yang sangat bagus. Gomez di depan, mereka juga punya Franck, Schweinsteiger, Philipp Lahm, dan Manuel Neuer,” sebut Podolski.
“Mereka bermain di final 2010 dan final tahun lalu. Mereka klub yang besar tapi kami punya peluang menang melawan mereka. Mereka memiliki pemain-pemain yang sangat bagus. Gomez di depan, mereka juga punya Franck, Schweinsteiger, Philipp Lahm, dan Manuel Neuer,” sebut Podolski.
Di kubu Munchen, Franck Ribéry mengultimatum rekan-rekannya agar tak terkecoh dengan
tren serta kondisi Arsenal yang tengah labil di Premier League. Meski
kondisi keduanya bertolak belakang di Liga masing-masing, toh Arsenal
bukan tim kemarin sore di ajang tertinggi sepakbola Eropa level klub
ini.
“Jelas takkan mudah buat kami. Tetap akan sulit meskipun Arsenal sedang tidak stabil dan kesulitan di Liga Inggris. Mereka tim yang bagus dengan para pemain yang hebat. Mereka mampu menampilkan sepakbola yang luar biasa. Kami harus menghadapi dua laga dengan serius dan fokus. Jika kami berpikir akan mudah, maka keadaan bisa saja berubah buruk untuk kami,” ujar Franck Ribéry
“Jelas takkan mudah buat kami. Tetap akan sulit meskipun Arsenal sedang tidak stabil dan kesulitan di Liga Inggris. Mereka tim yang bagus dengan para pemain yang hebat. Mereka mampu menampilkan sepakbola yang luar biasa. Kami harus menghadapi dua laga dengan serius dan fokus. Jika kami berpikir akan mudah, maka keadaan bisa saja berubah buruk untuk kami,” ujar Franck Ribéry